- Kumpulan Informasi Unik dan Menarik - Kumpulan Informasi Unik dan Menarik
­
  • Latest News

    Penyebab Kolesterol Tinggi

     

    Bersumber dari artikel yg menyatakan bahwa kolestrol ada banyak hal yang menjadi penyebaeb atau pemicu timbulnya kolesterol tinggi dalam darah. Penyebab meningktaknnya kadar kolesterol paling banyak disebabkan oleh asupan makanan yang banyak mengandung lemak jenuh, pola hidup yang tidak sehat dan seimbang, gaya hidup yang salah dan kebiasaan buruk yang menjadi rutinitas sehari-hari.
    Berikut ini ada 2 faktor penting yang menjadi penyebab dari kolesterol yang semakin meningkat, diantaranya adalah :
    1. Faktor yang tidak dapat dikontrol
    a. Keturunan. Apabila ada keluarga yang berkolesterol tinggi, maka besar kemungkinannya anak memiliki bakat unutk mempunyai kolesterol yang tinggi, resiko adanya suatu gangguan kesehatan biasa 6 kali lebih besar menimpa anak dibanding orang tua.
    b. Usia. Setelah usia 20, kolesterol cenderung meningkat. Pada pria, kolesterol akan mudah naik setelah umur 50 tahun. pada wanita, kolesterol akan mudah untuk naik setelah menopause.
    2. Faktor yang daat dikontrol
    a. Makanan telalu banyak lemak jenuh, seperti mentega, biskuit, dan fast food (makanan siap saji)
    b. kelebihan berat badan
    c. Kurang berolahraga
    d. Merokok
    e. Gaya hidup yang tidak sehat
    f. Stress
    g. Diabetes mellitus
    h. Minum kopi berlelbihan
    i. Diet yang salah
    j. Obesitas
    Adapula penyebab lainnya dari timbulnya kolesterol jahat dalam tubuh atau darah, yakni :
    1. Konsumsi makanan yang tidak sehat
    Banyak mnegonsumsi makanan yang tidak sehat hanya akan membuat tubuh semakin mudah terserang penyakit dan mengalami banyak keluhan gangguan kesehatan. Makanan yang umumnya kita konsumsi sehari-hari pastinya mengandung lemak, namun lemak tak selamanya buruk bagi tubuh asalkan kadar lemak yang kita peroleh dari berbagai sumber makanan tak melebihi batas normal. Banyak mengonsumsi makanan yang tinggi lemak atau lemak jenuh akan membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh yang salah satunya adalah kolesterol.
    Berikut ini ada tabel dari jenis makanan yang memiliki kadar kolesterol dari tiap mg/10 gr :
    Tabel diatas adalah tabel jumlah kolesterol pada makanan yang boleh dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi oleh penderita kolesterol.
    2. Kurang aktivitas fisik
    Terlalu banyak diam atau jarang bergerak hanya akan membuat tubuh semakin lemah dan fungsi kerja organ tubuh tidak optimal. Lakukanlah olahraga fisik minimal 2-3 kali dalam seminggu selama 30 menit per session. Olahraga yang teratur dan sesuai dengan kemampuan dapat membantu dalam menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.
    3. Merokok
    Rokok yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi kesehatan tubuh yang juga mempengaruhi sistem kardiovaskular dalam berbagai cara, termasuk menurunkan kadar oksigen dan memicu kerusakan pada jantung. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Adam Gepner dari sebuah University of Wisconsin School of Medicine and Public Health di Madison, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa rokok dapat meningkatkan kolesterol jahat dalam darah dan membunuh kolesterol baik.
    4. Umur dan jenis kelamin
    Umur dan jenis kelamin juga mempengaruhi seseorang untuk terserang kolesterol. Kolesterol dulu menghinggapi seseorang ketika usia tua, namun kini usia muda pun rentan dengan kolesterol yang secara perlahan mulai meningkat. Umumnya kolesterol hinggap pada pria ketika memasuki usia 40 tahun keatas dan pada wanita umumnya ketika memasuki masa menopause.
    5. Berat badan berlebih
    Jika seseorang kelebihan berat badan identik dengan tubuh yang menyimpan banyak lemak dan kalori. Seseorang yang kelebihan berat badan pastinya rentan terhadap suatu penyakit, bahkan penyakit kolesterol pun siap mengintai. Semakin banyak lemak dan kolesterol yang terkandung dalam darah, semakin buruk keadaan dan tingkat kesehatan akan mengalami gangguan. Untuk itu disarankan melakukan diet sehat, mengurangi asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.

    Kolesterol Tinggi

    Pada dasarnya kolesterol dapat diturunkan dan dicegah sebelum beranjak menjadi kolesterol jahat dalam tubuh yang dapat mengancam penyakit yang dibawa karena kolesterol itu muncul. Sebenarnya kolesterol dapat diturunkan tanpa harus menggunakan obat-obatan medis atau obat-obatan kimia, karena banyak cara untuk mencegah dan menurunkan kolesterol agar tetap terkendali.
    Kolesterol dalam darah akan semakin meningkat, hal ini disebabkan oleh adanya asupan makan yang banyak mengandung lemak jenuh dan gaya hidup yang cenderung tidak teratur dan seimbang. Penyumbang kolesterol yang paling tinggi yang telah diolah menjadi bahan makanan tertentu umumnya banyak berasal dari sumber produk hewani, seperti daging, susu dan telur.
    Tubuh memang memerlukan kolesterol untuk membantu membentuk dinding sel, sebagai bahan dasar dari pembentukan hormon-hormon steroid dan sebagai sumber energi bagi tubuh. Kolesterol secara alami telah dihasilkan oleh tubuh yang berasal dari organ hati yang menyumbang kolesterol hingga 80 % dan 20 % lainnya berasal dari sumber makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap harinya.
    Umumnya mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi dalam tubuh tidak menunjukkan gejala apapun, namun ketika dilakukan suatu pemeriksaan pada tes laboratorium akan terlihat bahwa kadar kolesterol dalam darah telah melebihi batas normal. Jika kadar koloesterol dalam darah meningkat naik, akan menimbulkan efek negatif pada tingkat kesehatan dan gangguan penyakit yang diakibatkan oleh kolesterol seperti sakit jantung, stroke, maupun penyempitan pembuluh darah.
    Sumber makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah semakin meningkat seperti kuning telur, cumi-cumi, otak sapi, telur puyuh dan minuman yang sangat berbahaya adalah minuman beralkohol, seperti bir, tuak, dan minuman yang dibuat dengan ragi.

    Kolesterol Tinggi Cara Mengatasi

    Kadar kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala. Hal ini membuat kita sulit untuk mengetahui kapan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter unutk pertama kali. Umumnya, kadar kolesterol tinggi diketahui secara tidak sengaja saat menjalani pemeriksan kesehatan rutin. Ada empat alasan utama mengapa Anda mungkin menjalani pemeriksaan kolesterol dan cara mengatasi kolesterol tinggi.
    -  Anda mungkin ditawari pemeriksaan kolesterol sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatna umum (general check) untuk menilai risiko kardiovaskular Anda (skrining).
    - Anda mungkin disarankan unutk menjalani pemeriksaan tersebut karena anda memiliki faktor risiko kardiovskular lain atau mengidap penyakit kardiovaskular. ]
    -  Anda menunjukkan gejala dislipidemia (misalnya deposir kolesterol pada kelopak mata atau tendon).
    -  Anda memiliki kerabat yang baru saja didiagnosis memiliki kolesterol tinggi.
    kolesterol
    Gejala-gejala kolesterol tinggi pada umumnya tidak begitu tampak. Baru bila kadar kolesterol sangat meningkat, tampaklh bercak-bercak kuninig tebal yang khas pada kulit, terutama pada kelopak mata, di siku dan tumit. Disebabkan kadar kolesterol tinggi seringkali tidak menimbulkan gejala, orang sering kali tidak sadar bahwa mereka meyandang hiperkolesterolemia familial atau kelainan lipid turunan lainnya. Mereka tidak sadar sampai mereka (atau anggota keluarganya) mengalami episode penyakit jantung yang serius, umumnya pada usia yang lebih dini dari biasanya. Prosedur skrining saat ini sedang dievaluasi untuk memperbaiki keadaan ini dan menyediakan bantuan medis bagi orang yang tidak menyadari bahwa mereka memerlukan bantuan.
    Gejala kolesterol tinggi muncul juga dapat diakibatkan oleh pola makan yang tidak sehat, banyak mengkonsumsi makanan atau minuman yang memiliki kadar kalori tinggi, lemak jenuh, obesitas yang tidak terkendali, merokok dan kurang olahraga.  Penyebab lainnya yang memunculkan gejala kolesterol tinggi ini adalah diet tinggi lemak jenuh, kolesterol dan kalori berlebihan, sirosis, diabetes mellitus, penurunan fungsi kelenjar tiroid, hiperaktivitas kelenjar pituitari, gagal ginjal, penyalah gunaan alkohol  secara akut, pemakaian obat-obatan tersebut dan faktor keturunan.
    Tidnakan pertama untuk menghindari kolesterol tinggi dan dengan demikian memperkecil risiko terhadap PJP adalah mejaankan diet yang ketat dan konsekuen. Di samping itu perlu sekali untuk berhenti merokok dan secara teratur melakukan gerak badan atau olahraga.
    Diet sehat. Sebagai pedoman untuk diet yang sehat dapat diikuti anjuran-anjuran dari Dewan Gizi negara Barat (termasuk negeri Belanda dan AS). Diet hendaknya cukup bervariasi dengan jumlah kalori terbatas sampai 2.200-3.000 kkal untuk pria, tergantung dari usia, berat badan dan perkerjaan ringan atau berat yang dilakukan dan untuk wanita 1.800-2.300 kkal.
    Lemak. Hendaknya dibatasi sampai 30% dari jumlah kalori total (energi %), yakni rata-rata 30-50 gra minyak, margarin diet (becel) atau mentega, tidak terhiutang lemak yang terdapat dalam daging, ikan, susu, dan telur. Juga tidak termasuk lemak “tersembunyi” dalam makanan lainnya seperti kue-kue, biskuit, cake, kacang tanah dan cokelat. Lemak ini biasanya mengandung sepertiga sampai separuh dari lemak tak jenuh.


    Kolesterol Tinggi Disebabkan Oleh

    Kadar kolesterol tinggi dalam darah harus dikendalikan, terutama dengan pengaturan diet menurut pola makan sehat. Sangat dianjurkan tidak banyak makan-makanan yang mengandung lemak dan kalori berlebihan. Di samping itu dianjurkan untuk memilih makanan yang mengandung banyak serat, seperti buah-buahan dan sayuran. Kadang-kadang perlu juga mengkonsumsi obat penurun kadar lemak darah yang sesuai dengan anjuran.
    kolesterol
    Penelitian mengatakan bahwa faktor keturunan mungkin disebabkan oleh kecenderungan bawaan terhadap kolesterol tinggi dalam darah sebagai akibat memakan-makanan yang mengandung lebih banyak lemak dan kolesterol. Kecenderungan menuju penyakit jantung bawaan juga bisa tercermin dari faktor risiko, seperti diabetes, hipertensi dan obesitas bawaan.
    Pemusatan kolesterol darah maupun lemak dalam sel-sel tubuh yang kadarnya tinggi juga dapat disebabkan karena faktor bawaan. Walaupun kecenderungan ini diwarisi, tetapi tidak selalu berkembang. Melihat kondisi karena semakin tua, kemampuan mekanisme kerja bagian-bagian organ tubuh seseorang juga akan semakin menurun. Semakin lama usia organ tubuh itu bekerja maka semakin menumpuk pula kotoran-kotoran, dalam hal ini kolesterol yang menyertai aktivitas organ tubuh tersebut.
    Bila pla hidup yang salah dikombinasikan dengan faktor-faktor genetik yang bisa menyebabkan persoalan kolesterol, proses terbentuknya atherosklerosis seolah-olah dipercepat.  Keadaan ini potensial meningkatkan terjadinya penyakit kardiovaskuler pada usia dewasa. Misalnya, pada wanita sebelum masa menopause mempunyai kadar kolesterol lebih rendah daripada pria dengan usia yang sama. Namun setelah menopause, kadar kolesterol LDL pada wanita cenderung meningkat. Faktor inilah yang tidak mungkin dapat diubah.
    Orang dengan kolestero tinggi dalam darah umumnya tidak merasakan apa-apa. Umumnya tanpa gejala. Tidak pula disertai keluhan. Kalaupun ada, biasanya tidak khas. Pada mereka yang mewarisi turunan kelebihan lemah dalam darah mungkin memperlihatkan tanda adanya tonjolan kuning berisi lemak di kulit (xanthoma); penebalan lapisan tipis lemak di kulit kelopak mata (xanthelasma); memiliki cincin kelabu di sekitar hitam mata (corneal arcus) sejak usia muda.
    Akibat kolesterol tinggi dalam darah baru muncul setelah bertahun-tahun. Prosesnya umumnya sudah dimulai sejak usia muda. Semakin berlemak menu harian yang diberikan sejak usia kanak-kanak, semakin cepatt kemunculan akibat kolesterol tinggi.
    Di negara barat, kolesterol dalam darah sudah tinggi sejak usia anak dan remaja. Itu sebab penyakit jantung koroner, stroke, batu empedu, perlemakan hati, gangguan ginjal, sudah muncul pada usia lebih muda. Di kita kini kasus jantung koroner dan stroke cenderung menyerang usia yang lebih muda juga.
    Agar kolesterol dalam darah tidak tinggi, ditempuh dengan cara :
    1. Tidak gemuk
    2. Berat badan ideal (tinggi badan-100) – 10% sudah tidak dipakai lagi
    Sekarang dipakai Body Mass Index (BMI) yaitu berat badan dalam kilogram dibagi pangkat dua tinggi badan dalam meter. Indeks antara 20-25 dinilai ideal. Lebih dari 25 digolongkan gemuk dan kegemukan, sedang indeks kurang dari 20 digolongkan kurus.

    Kolesterol Tinggi Dalam Darah

    Ketika mendengar kakdar kolesterol, apa yang terpikir dalam benak Anda? Sebagian orang pasti akan terbayang rentetan penyakit seram yang diakibatkannya. Memang benar, kolesterol menjadi ‘pintu gerbang’ bagi penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke. Kedua penyakit ini tergolong ‘bandel’ untuk disembuhkan. Oleh karena itu, bukankah mencegah kedua penyakit degeneratif ini lebih baik. Mencegah berarti menurunkan kadar kolesterol tinggi dalam darah yang sudah terlanjur naik untuk mencapai angka seimbang.
    Buah dan sayur sudah lama dikenal mengandung nutrisiyang baik untuk mengatasi kolesterol tinggi dalam darah. Kandungan vitamin dan serat makanannya terbukti mampu menaklukan kolesterol yang sudah terlanjur menolak. Cara yang ditawarkan adalah dengan terapi jus.
    kolesterol
    Namun, bisa berubah menjadi kolesterol tinggi dalam darah. Kolesterol berubah menjadi jahat jika kadarnya dalam tubuh melebihi normal. Kelebihan kolesterol akan disimpan dan menempel di dingin pembuluh darah hingga menimbulkan pengapuran (aterosklerosis). Ia bagaikan karat yang kian menebal dalam alur pipa. Kolesterol melekat lapis, perlahan tanoa disadari penderitanya. Akibatnya aliran darah yang melewati pembuluh darah menjadi tidak lancar. Oksigen yang dibawa darah uuntuk mensuplai jantung dan ototmatis menjadi lebih sedikit. Ada ketidakseimbangan antara oksigen supply dan oksigen demand. Inilah cikal bajal terjadinya penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke.
    Kolesterol merupakan salah satu komponen lemak yang ada dalam tubuh. Senyawa ini sering dikaitkan dengan pola makan tinggi lemak. Sebenarnya jika ditelaah lebih lanjut, kolesterol merupakan zat gizi yang diperlukan tubuh.

    Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasi

    Kolesterol tinggi dapat mengakibatkan radang pankreas dan pembesaran hati atau limpa sehingga menimbulkan nyeri perut. Hiperkolesterolemia yang disebabkan oleh faktor keturunan, terdapat riwayat penyempitan pembuluh darah dalam keluarga atau adanya nyeri dada (angina) yang kemungkinan merupakan gejala dari penyakit jantung koroner.
    Pengobatan kolesterol tinggi dianjurkan melalui pengobatan media maupun non medis sebagai berikut :
    1. Berhenti merokok
    2. Hindari konsumsi minuman alkohol secara berlebihan
    3. Berolahraga secara teratur untuk meningkatkan kadar HDL dan trigliserida
    4. Jalani gaya hidup sehat ddengan diet rendah lemak jenuh dan kolesterol
    5. Tingkatkan konsumsi karbohidrat kompleks, buah dan sayu-sayuran
    6. Konsumsi makanan berserat yang diketahui dapat mengurangi penyerapan lemak di usus halus, sehingga memicu terjadinya penurunan kadar lemak dalam darah.
    7. Minyak ikan yang mengandung asam lemak omega 3 dalam beberaopa kasus dapat menurunkan kadar kolesterol darah
    8. Jika ada riwayat hiperlipidemia dalam keluarga, periksa kolesterol darah secara berkala minimal dua kali setiap semester atau (2 kali dalam 6 bulan ). Hal ini untuk menghindari berbagai komplikasi yang tidak diinginkan.
    9. Bila terapi non farmakologis telah dilakukan selama 3-6 bulan tetapi kadar lemak belum normal, sebaikbya dikonsultasikan dengan tenaga ahli herbal sebelum meminum obat antihiperlipidemia.

    Solusi Sehat Mengatasi Kolesterol Tinggi

    Makanan yang mengandung kolesterol tinggi adalah gajih babi, susu sapi, jeroan sapi/babi/kambing, kerang putih, cumi-cumi, kuning telur ayam, otak sapi, daging sapi, udang, lobster, kerang, butter, susu full cream, sosis dan lainnya.
    Begitu juga dengan minyak jenuh yang dibuat manusia seperti margarine, yang sebenarnya dari tanaman tapi dibuat sedemikian rupa agar bisa dioles dsb. Makin jenuh minyak itu maka akan makin lezat. Minyaklah yang menyebabkan cita rasa itu enak. Padahal minyak inilah cikal bakal LDL, makin banyak LDL makin tinggi risiko terjadinya berbagai penyakit.

    Fungsi kolesterol diantaranya adalah membangun dinding sel, membantu tubuh dalam mengeluarkan hormon (estrogen, testosteron, aldosteron) dan vitamin D. Juga sebagai komponen penting dalam empedu untuk memudahkan pencernaan lemak.
    Walaupun kolesterol penting dan diperlukan oleh tubuh kita, kadar kolesterol darah yang tinggi tentu saja tidak baik. Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan dinding sel pembuluh darah dan meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit antara lain jantung, stroke, tekanan darah tinggi, obesitas.
    Pemeriksaan kadar kolesterol dalam tubuh adalah dengan pemeriksaan darah. Pada pemeriksaan darah, untuk mengetahui kadar kolesterol seseorang, diperiksa kadar kolesterol total, LDL, HDL, trigliserida. Sebelum pemeriksaan kolesterol perlu dilakukan puasa 9-12 jam sebelumnya. Hal ini dimaksudkan agar kadar kolesterol berada pada nilai normal, perlu dibantu dengan pengaturan makan, yaitu menghindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi, selain rajin berolahraga.
    Olahraga rutin dapat membantu untuk meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) didalam darah. Hindari juga makan-makanan yang mengandung asam lemak jenuh seperti makanan yang digoreng, bersantan, kue-kue dll.
    Dampak buruk dari kadar kolesterol jahat yang melebihi ambang batas, yaitu terjadi aterosklerosis atau pengendapan kerak di pembuluh darah sehingga diameter pembuluh darah menyempit.
    Jika kadar kolesterol jahat melebihi ambang batas, maka akan menyebabkan terjadinya penyumbatan dinding bagian dalam arteri (asterosklerosis), yang kemudian dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
    Itulah sebabnya sangat perlu dilakukan pengaturan kolesterol dalam tubuh dengan cara menjalankan healthy lifestyle yaitu : diet seimbang (well balanced diet), olahraga, dan berhenti merokok. Disamping itu tingkatkan kadar kolesterol baik dengan cara banyak mengkonsumsi protein nabati, oat, ikan laut (deep seafish) yang kaya lemak omega 3.

    Kunci penting dalam mengatur kolesterol dalam tubuh adalah dengan mengatur pola makan dan akitvitas fisik. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan kolesterol dalam tubuh diantaranya :
    1. Pengaturan pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang rendah lemak
    2. Memperbanyak makanan berserat
    3. Memperbanyak makanan yang banyak mengandung antioksidan seperti sayur dan buah
    4. Menghindari rokok dan minuman alkohol
    5. Lakukan olahraga secara teratur
    Jika tidak mungkin untuk banyak bergerak (aktivitas fisik), siasati dengan pola makan yang tinggi serat. Misalnya serat yang larut seperti agar-agar dan havermut, serat tidak larut, misalnya sayur-sayuran, serta makanan yang mengandung fitosterol (kolesterol alami).

    Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi

    Pada takaran normal, kolesterol sangat dibutuhkan tubuh dan merupakan sumber kalori utama bagi tubuh. Jika asupan kolesterol dari makanan berlebihan, ancaman penyakit jantung dan pembuluh darah pun mengintai. Kunci utama untuk menghindarinya adalah menerapkan diet rendah kolesterol, untuk mempertahankan berat badan normal, menjaga kadar lemak dalam darah pada kisaran normal, dan cukup melakukan aktivitas fisik.
    Unsur lemak dalam plasma darah adalah kolesterol (LDL dan HDL), trigliserida, fosfolipid, dan asam lemak bebas. Tiga unsur yang pertama berikatan dengan protein tertentu membentuk lipoprotein, sehingga dapat didistribusikan ke seluruh tubuh. Unsur lemak yang terakhir, berikatan dengan albumin.
    Berikut ini beberapa langkah sebagai salah satu upaya dalam menurunkan kolesterol dan menjaga kestabilan kadar kolesterol dalam darah, diantaranya adalah :
    Batasi Konsumsi Lemak Jenuh
    Prinsip diet rendah kolesterol adalah, jumlah kalori dalam makanan setara dengan jumlah kalori yang digunakan untuk beraktivitas, sehingga tidak terjadi timbunan lemak dalam tubuh. Proporsi diet rendah kolesterol yang baik yaitu: jumlah kalori dari lemak sekitar 30% dari jumlah total kalori yang dibutuhkan perhari.
    Dari 30% lemak tersebut sebaiknya 10% kalori berasal dari lemak jenuh, yang banyak terdapat pada makanan hewani, dan sisanya berasal dari lemak tidak jenuh. Batas toleransi konsumsi kolesterol yang aman adalah 300 mg/hari; 50-60% dari total kalori perhari berasal dari karbohidrat dan serat. Yang terakhir sesuaikan kebutuhan kalori untuk mencapai atau mempertahankan berat badan yang diinginkan.
    Kontrol Berat Badan
    Meski kadar kolesterol tinggi tidak terkait langsung dengan berat badan, kegemukan cenderung menyebabkan peningkatan kadar kolesterol darah. Menurunkan berat badan dapat menurunkan kadar kolesterol. Studi menunjukkan setiap penurunan berat badan 1 kg, HDL meningkat 0.35 mg/dL. Untuk menurunkan berat badan, konsumsi kalori harus lebih sedikit dari kebutuhan tubuh sehingga cadangan lemak dalam tubuh digunakan untuk memenuhi kebutuhan kalori.
    Bila berat badan normal, kalori yang berasal dari lemak dapat diganti dengan makanan tinggi karbohidrat sebagai sumber kalori utama pengganti lemak. Bahan yang mengadung tepung dan serat, merupakan sumber terbaik glukosa. Misalnya roti, beras, gandum, buah-buahan serta sayuran. Serat diyakini lebih efektif menurunkan kolesterol karena sifatnya seperti spons, mudah menyerap kolesterol di saluran pencernaan.
    Cukup Aktivitas Fisik
    Beberapa penelitian melaporkan bahwa latihan fisik dapat meningkatkan kadar HDL, menurunkan resistensi insulin, meningkatkan sensitivitas dan meningkatkan keseragaman fisik, menurunkan trigliserida dan LDL, dan menurunkan berat badan. Olahraga mampu mengkonversi kolesterol menjadi sterol yang kemudian dikonversi lagi menjadi hormon reproduksi. Karena itu, setelah olahraga tubuh menjadi lebih bugar.
    Hindari Stres
    Stres bukan hanya menurunkan sistem kekebalan tubuh, tapi juga menaikkan kadar kolesterol jahat. Kondisi stres menyebabkan terhambatnya pelepasan serotonin, hormon yang memberikan rasa rileks pada otak. Dari berbagai penelitian ditemukan, hormon stress yaitu adrenalin maupun kortisol, dipercaya bisa mendorong reproduksi kolesterol dalam tubuh.

     

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Rating: 5 Reviewed By: Nanang Riyadi
    Scroll to Top