Di pasaran ada banyak sekali pilihan kain sprei.
Masing-masing jenis bahan kain sprei itu punya tingkat kualitas yang berbeda
dari segi kelembutan, kenyamanan, keawetan dan sebagainya. Seringkali, banyak
orang kebingungan dengan semua pilihan-pilihan bahan sprei yang ada. Biasanya
karena memang mereka belum pernah merasakan satu persatu semua bahan tersebut.
Selain itu, artikel mengenai semua jenis bahan-bahan sprei juga sangat jarang
ditemukan. Walhasil, kebanyakan orang hanya menerima saja jualan-jualannya para
pedagang sprei. Dimana masing-masing penjual mengatakan bahwa bahan sprei yang
mereka gunakan itu kualitas yang sangat baik dan sebagainya.
Nah, itulah sebabnya pada postingan kali ini ingin memberikan penjelasan mendetail tentang jenis bahan-bahan
sprei yang ada di pasaran internasional. SpreiHome juga akan mencoba
menggambarkan deskripsi, asal-usul, biaya dan ketersediaa bahan-bahan tersebut
di pasaran. Penjelasannya akan diurutkan mulai dari bahan paling populer sampai
ke bahan yang kurang populer digunakan sebagai bahan sprei.
Kain Sprei Katun
Nah ini dia jenis bahan kain sprei yang paling banyak dipakai di
seluruh dunia. Biayanya yang relatif murah dibandingkan dengan bahan lain
membuatnya menjadi primadona di pasar. Meskipun secara kualitas tak mampu
menandingi bahan-bahan lain seperti sutra dan linen. Namun katun tetap
menunjukkan bahwa faktor ekonomis merupakan faktor utama yang mendorong orang
untuk membeli sprei. Hal ni wajar saja terjadi, katun memang sudah cukup layak
dan cocok dijadikan bahan kain sprei. Kelembutannya, adaptabilitasnya terhadap
suhu, dan juga kemudahan produksi sudah cukup menjadi alasan kuat kenapa sprei
katun menjadi sprei yang paling banyak dicari orang. Tingginya permintaan akan
sprei berbahan katun, pada akhirnya juga membuatnya banyaknya penjual sprei
berbahan katun dimana-mana.
Bahan katun sendiri juga terdiri dari berbagai macam tingkat
kualitas yang berbeda-beda. Di kami membedakannya dalam 3 kategori.
Ketiga jenis katun tersebut adalah:
- Katun jepang.
katun impor dari jepang dengan tekstur yang lebih halus dan lebih lembut
serta warna yang lebih tajam dan lebih terang. Biasa juga disebut dengan
sprei satin jepang.
- Katun cina.
Jenis katun 100% impor dari Cina. Lebih halus dan juga lebih lembut.
- Katun lokal.
Katun lokal dengan kualitas katun mencapai 80% sehingga lebih halus, tidak
berbulu & tidak luntur. Biasa juga disebut bahan catra.
Kain Sprei Linen
Kain linen dibuat dari serat tumbuhan flax (tanaman linen).
Secara manufkatur, kain linen butuh tenaga yang banyak dalam pembuatannya.
Namun kualitas yang dihasilkan memang sepadan. Kain linen dikenal dengan
keademannya yang luar biasa dan juga kesegarannya dalam cuaca yang panas. Bisa
dibilang kain linen merupakan jenis kain tertua yang pernah digunakan manusia.
Bahkan linen sempat dijadikan mata uang pada zaman mesir kuno. Kain yang
membalut mumi-mumi di mesir juga terbuat dari linen. Sama halnya dengan sutra,
kain linen merupakan kain yang sangat mahal dan hanya diproduksi secara
terbatas. Sehingga, Anda pun akan cukup kesulitan mencari sprei berbahan linen
di pasaran sprei biasa.
Bahan Sprei Sutra
Bagi Anda yang benar-benar serius menginginkan suasana kamar
tidur yang terkesan mewah, Kain sutra tentu harus jadi pilihan utama. Yap!
sutra memang sudah sejak lama dikenal luas sebagai bahan kain berkualitas
sangat tinggi. Dibuat dari coccoon larva ulat sutra, dan beberapa serangga
lain. Untuk kemudian ditenun. Kemampuan penyerapan sutra membuatnya nyaman
dipakai dalam cuaca hangat. Kebalikannya, konduktivitasnya yang rendah menjaga
udara hangat agar tetap berada di dekat kulit saat cuaca dingin. Diluar semua
itu, kelebihan utama dari sutra adalah kesan ampilan mewah yang dimilikinya.
Tak ada bahan kain lain yang mampu menandingi kesan kemewahan tersebut. Namun
sama sperti serat bambu, sprei berbahan sutra juga sulit didapat di pasaran.
Ini karena harganya yang bisa sangat mahal. Harga mahal ini membuat
permintaannya kecil, sehingga jarang ada penjual sprei yang mau menjual sprei
berbahan sutra.
Kain Sprei Rayon
Rayon, seperti halnya dengan serat bambu, juga dibuat dari serat
selulosa. Bedanya, jika pada bamboo fibre, serat selulosa dibuat
dari batang bambu. Pada rayon, serat selulosa didapatkan dari pohon kayu yang
dicampur dan direaksikan dengan berbagai bahan kimia seperti soda kaustik,
karbon disulfida dan sebagainya. Ini membuatnya tidak sealami kain serat bambu.
Kain rayon, oleh para pemerhati lingkungan, juga dituduh sebagai penyebab utama
penggundulan hutan. Secara kualitas, kain rayon cukup lembut. Bahkan dengan
komposisi tertentu mampu mengimitasi kelembutan kain sutra. Serat rayon juga
qrelatif mudah diwarnai. Satu kelebihan rayon adalah dia tidak menahan panas
tubuh, sehingga cocok untuk wilayah beriklim panas. Sayangnya kain rayon kurang
baik dalam hal elastisitas dibandingkan dengan kain lain. Itulah makanya perawatan
kain rayon cukup sulit. Untuk mencucinya Anda harus menggunakan dry
cleaning.
Bahan Sprei Bamboo Fibre (Serat Bambu)
Yang dimaksud dengan serat bambu disini adalah serat selulosa
yang diekstrak dari tanaman bambu (dengan bahan tambahan lainnya). Serat selulosa
ini dibuat dari batang bambu yang sudah dilumat menjadi bubur. Secara kualitas,
kain seprai yang terbuat dari bamboo fibre ini dalam banyak aspek mampu
mengalahkan bahan lainnya. Berikut ini beberapa kelebihan serat bambu:
- Kain serat bambu menyerap dan
menguapkan keringat lebih cepat. Tidak lengket di kulit. Tidur jadi terasa
lebih nyaman.
- Kain serat bambu memiliki
kemampuan “ajaib” dalam mengatur suhu. Kain serat bambu tidak akan terasa
panas pada cuaca yang panas. Dan akan menjadi terasa hangat dalam cuaca
yang dingin.
- Kain serat bambu tahan terhadap
sinar UV.
- Kain serat bambu juga tahan dari
serangan jamur (fungi).
- Dalam skala mikroskopis, serat
bambu berbentuk permukaan bundar. Ini membuat kain serat bambu jadi terasa
lebih lembut.
- Karena tidak mengandung bahan
kimia, serat bambu sangat cocok bagi Anda yang mudah alergi pada
bahan-bahan kimia tertentu.
- Penggunaan kain serat bambu juga
mempromosikan gaya hidup cinta lingkungan. Berikut beberapa sebabnya:
- Manfaat Bagi Lingkungan:
- Serat bambu bersifat biodegradable (bisa
terurai secara alami)
- Bambu merupakan tumbuhan dengan
tingkat pertumbuhan tercepat. Sehingga penggunaannya bisa lebih
sustainable (tahan lama, tidak menghabiskan sumber daya)
- Bambu mampu hidup tanpa pestisida
atau fertilisasi sama sekali.
- Berbeda dengan pohon kayu biasa,
bambu mampu tumbuh dengan sangat cepat.
Terlepas dari semua kelebihanya itu, yang sangat disayangkan
adalah bahan kain ini masih sangat jarang beredar di pasaran. Mungkin karena
biaya produksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan lain
Itulah dia informasi tentang berbagai macam jenis
bahan kain sprei. Semoga bisa mencerahkan
0 komentar:
Post a Comment