Batasan E-Commerce:
Secara Teknis
◦Belum adanya standarisasi keamanan transaksi
◦Kurangnya bandwidth untuk koneksi
◦Mahalnya biaya akses
Secara Non Teknis
◦Persepsi bahwa e-Commerce tidak aman
◦Legal issues yang belum pasti (ketidakjelasan hukum)
Model Bisnis E-Commerce:
Online direct marketing
vendor atau pengecer menjual produk atau jasanya secara langsung ke pelanggan
Electronic tendering system
pebisnis(ataupemerintah)meminta penawaran atas suatu tender daripara supplier; model ini menggunakan tipeB2B
Name-your-own-price
konsumen menentukan sendiri jumlah harga yang ingin mereka bayar
Find-the-best-price
konsumen menentukan apa yang ia butuhkan dan siperantara membandingkan harga-harga yang diajukan para provider dan menunjukkan penawaran harga termurah atas barang atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen
Affiliate marketing
◦Pihak vendor menempatkan logo atau banner-nya kedalam situs rekanan.
◦Apabila ada konsumen yang mengklik logo, masuk kesitus vendor,dan kemudian membeli sesuatu,maka vendor akanmembayar komisi kerekanannya
Viral marketing:
Penerima mengirimkan informasi mengenai suatu produk ke teman-temannya
Group purchasing:
para pembeli berskala kecil mengumpulkan daftar belanjaan mereka sehingga menjadi berskala besar,kemudian melakukan penawaran atau negosiasi untuk mendapatkan harga yang lebih murah
Online auctions:
perusahaan melakukan lelang sejumlah produk diinternet
Product customization:
konsumen menggunakan internet untuk menentukan produk atau jasa yang ia perlukan,dan kemudian pihak penjualakan menentukan harganya
Deep discounters:
perusahaan menawarkan diskon harga yang besar
Membership:
jasa yang disediakan hanya dapat digunakan oleh anggota
Bartering online:
Suatu proses barter secara online lewat perantara untuk suatu produk yang memiliki nilai surplus,dan/atau perusahaan menerima “poinpoin” atas kontribusinya,dan poin poin tersebut dapat digunakan untuk membeli produk atau jasa lain yangdiperlukan
tag: Model Bisnis E-Commerce, tugas E-Commerce , Model model E-Commerce apa itu yang dimaksud Bartering online, Deep discounters, Product customization, Online auctions, Viral marketing, Group purchasing, Online direct marketing, Name-your-own-price, Model Bisnis E-Commerce, Model model E-Commerce
Secara Teknis
◦Belum adanya standarisasi keamanan transaksi
◦Kurangnya bandwidth untuk koneksi
◦Mahalnya biaya akses
Secara Non Teknis
◦Persepsi bahwa e-Commerce tidak aman
◦Legal issues yang belum pasti (ketidakjelasan hukum)
Model Bisnis E-Commerce:
Online direct marketing
vendor atau pengecer menjual produk atau jasanya secara langsung ke pelanggan
Electronic tendering system
pebisnis(ataupemerintah)meminta penawaran atas suatu tender daripara supplier; model ini menggunakan tipeB2B
Name-your-own-price
konsumen menentukan sendiri jumlah harga yang ingin mereka bayar
Find-the-best-price
konsumen menentukan apa yang ia butuhkan dan siperantara membandingkan harga-harga yang diajukan para provider dan menunjukkan penawaran harga termurah atas barang atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen
Affiliate marketing
◦Pihak vendor menempatkan logo atau banner-nya kedalam situs rekanan.
◦Apabila ada konsumen yang mengklik logo, masuk kesitus vendor,dan kemudian membeli sesuatu,maka vendor akanmembayar komisi kerekanannya
Viral marketing:
Penerima mengirimkan informasi mengenai suatu produk ke teman-temannya
Group purchasing:
para pembeli berskala kecil mengumpulkan daftar belanjaan mereka sehingga menjadi berskala besar,kemudian melakukan penawaran atau negosiasi untuk mendapatkan harga yang lebih murah
Online auctions:
perusahaan melakukan lelang sejumlah produk diinternet
Product customization:
konsumen menggunakan internet untuk menentukan produk atau jasa yang ia perlukan,dan kemudian pihak penjualakan menentukan harganya
Deep discounters:
perusahaan menawarkan diskon harga yang besar
Membership:
jasa yang disediakan hanya dapat digunakan oleh anggota
Bartering online:
Suatu proses barter secara online lewat perantara untuk suatu produk yang memiliki nilai surplus,dan/atau perusahaan menerima “poinpoin” atas kontribusinya,dan poin poin tersebut dapat digunakan untuk membeli produk atau jasa lain yangdiperlukan
tag: Model Bisnis E-Commerce, tugas E-Commerce , Model model E-Commerce apa itu yang dimaksud Bartering online, Deep discounters, Product customization, Online auctions, Viral marketing, Group purchasing, Online direct marketing, Name-your-own-price, Model Bisnis E-Commerce, Model model E-Commerce
Betul gan, sangat rentan sekali transaksi yang terjadi pada ecommerce ini, mudah-mudahan kedepannya ada perbaikan kearah yang lebih baik
ReplyDelete